FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Skema kotak kosong dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan semakin jelas. Hal ini terbukti setelah hasil survei yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia mengenai elektabilitas Bakal Calon Gubernur untuk Pemilihan Gubernur Sulsel 2024.
Survei tersebut mencatat kecenderungan pemilih terhadap 18 nama yang diikutsertakan.
Hasilnya, Mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman 22,4 persen, Bupati Gowa Adnan Purichta 10,5 persen, Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Aras 8,7 persen, dan Ketua NasDem Sulsel Rusdi Masse Mappasessu 6,9 persen.
Selain itu, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani 6,7 persen, Mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) 5,8 persen, dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto 4,8 persen.
Diikuti oleh Wakil Ketua Umum Golkar Nurdin Halid 4,0 persen, Mantan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi 3,5 persen, Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe 2,0 persen, Ketua PPP Sulsel Imam Fauzan Uskara 1,0 persen, dan Mantan Pangdam Hasanuddin Andi Bau Sawa Mappanyukki 0,6 persen.
Selanjutnya, Ketua PDI Perjuangan Sulsel Andi Irwan Wittiri 0,2 persen, Ketua PKB Sulsel Azhar Arsyad 0,1 persen, Ketua PKS Sulsel M Amri Arsyid 0,1 persen, Mantan Kapolda Metro Jaya Fadil Imran 0,1 persen, Ketua Demokrat Sulsel Ni’matullah Erbe 0,0 persen dan Zadan Arief 0,0 persen.
Namun terdapat 0,2 persen yang memilih kandidat lainnya, dan 21,8 persen tidak mengetahui atau tidak memberikan jawaban.
Indikator menyatakan bahwa tingginya elektabilitas Andi Sudirman dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain karena Andi Sudirman merupakan petahana, kepuasan masyarakat terhadap kinerja yang dilakukan Andi Sudirman sebelumnya, dan dukungan suara yang kuat di seluruh wilayah Sulsel.