Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Sitorus memberikan tanggapannya terkait pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon terkait ‘Pembredelan’ karya seniman senior Yos Suprapto yang bertajuk Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan di Galeri Nasional Indonesia. Deddy menegaskan bahwa Fadli Zon seharusnya tidak menyalahkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terkait batalnya pameran karya Yos Suprapto. Menurut Deddy, pemberangusan, pelarangan, atau pembatasan yang terjadi bukanlah tindakan pembredelan seperti yang disebut Fadli Zon.
Dia juga mengingatkan Fadli Zon terkait puisi yang pernah dibuat olehnya yang menyerang dan menghina Presiden Jokowi setelah kalah dalam pemilu 2014, namun tidak ada tindakan pembredelan atau pembatasan terhadap puisi tersebut. Deddy meyakini bahwa Presiden Prabowo tidak akan melakukan pembredelan terhadap karya seni, karena dia melihat Prabowo sebagai sosok yang sangat mencintai seni dan budaya.
Deddy juga menyatakan bahwa pembredelan karya seni mungkin berasal dari pihak-pihak yang merasa tersinggung, bukan dari Presiden Prabowo. Dia mengatakan bahwa saat ini Prabowo sedang membangun citra baik di kancah internasional, sehingga tindakan pembredelan karya seni justru dapat merugikan dan merusak citra Presiden.
Deddy menambahkan bahwa Fadli Zon dan Giring sebaiknya hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan terkait isu ini, mengingat keduanya adalah seniman. Dia berharap mereka dapat lebih bijaksana dalam menyikapi peristiwa ini. Selain itu, Deddy juga mengungkapkan keyakinannya bahwa Prabowo adalah pecinta seni dan tidak akan melakukan pembredelan terhadap karya seni yang dilakukan oleh Yos Suprapto.
