Rencana Kerja: Asta Cita 5

by -50 Views
Rencana Kerja: Asta Cita 5

Prabowo dan Gibran Berkomitmen untuk Melanjutkan Hilirisasi dan Industrialisasi Berbasis Sumber Daya Alam

Dalam upaya untuk memajukan perekonomian nasional dan rakyat, Prabowo dan Gibran berjanji untuk melanjutkan program hilirisasi dan industrialisasi yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam Indonesia. Melalui konversi komoditas dasar menjadi produk berdaya saing tinggi, diharapkan dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja berkualitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.

Upaya ini tidak hanya akan menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil bahan mentah, tetapi juga sebagai produsen dan manufaktur produk berkualitas yang dapat bersaing di pasar internasional. Hal ini dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber daya secara efektif, menegaskan kedaulatan ekonomi Indonesia, mengurangi ketergantungan terhadap impor, dan menjaga pembangunan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Prabowo dan Gibran juga menetapkan beberapa program dan rencana untuk mencapai tujuan ini, antara lain:

1. Melakukan pendalaman dan melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi di berbagai sektor dalam pusat pertumbuhan ekonomi, baik yang baru maupun yang sudah ada.
2. Membangun infrastruktur yang berkeadilan dengan mengutamakan akses terhadap kawasan industri, lahan produksi pertanian, perikanan, dan perkebunan, dengan fokus pada penyerapan tenaga kerja lokal.
3. Pembangunan kembali industri rakyat, dasar, dan strategis nasional yang mampu memproduksi barang-barang modal untuk mengurangi ketergantungan impor.
4. Meningkatkan nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk industri-industri komoditas yang mendorong hilirisasi.
5. Mengembangkan program pembiayaan inovatif untuk menarik investasi ke dalam negeri sebagai bagian dari program industrialisasi dan hilirisasi.

Selain itu, mereka juga berjanji untuk melanjutkan infrastruktur penunjang hilirisasi dan industrialisasi, antara lain:

6. Mengembangkan infrastruktur dan jaringan jalan pada koridor utama dan koridor penghubung serta mendukung akses ke kawasan ekonomi dan simpul transportasi.
7. Mengembangkan konektivitas alat transportasi pada koridor logistik untuk angkutan barang.
8. Melakukan standarisasi infrastruktur dan fasilitas di seluruh pelabuhan dan bandara yang menjadi simpul utama.
9. Membangun pelabuhan gerbang ekspor-impor serta pusat alih muatan (transhipment hub) internasional, terutama pada pelabuhan-pelabuhan dengan pangsa angkutan ekspor-impot yang signifikan.