Hamdan Hamedan, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, berbagi pengalamannya sebagai penerima program makan siang gratis untuk siswa di Amerika Serikat (AS).
Menurut Hamdan, di AS, makan siang gratis atau bersubsidi hanya diberikan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu. Namun, kebijakan tersebut kini berkembang di delapan negara bagian, di mana makan siang gratis diberikan kepada siapa pun, tidak terbatas oleh status keuangan keluarga.
“Karena pengalaman tersebut, saya sangat yakin program makan siang dan susu gratis dari Paslon Prabowo-Gibran ini adalah solusi konkret untuk meringankan beban keluarga pra-sejahtera di negara kita,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/12).
Hamdan menceritakan bahwa 21 tahun lalu, ketika tinggal di California, AS, orang tua asuhnya hanya mampu memberinya makan sekali sehari, yaitu hanya makan malam. Namun, dia didaftarkan untuk mendapat makan siang gratis di sekolah.
Orang tua asuhnya adalah seorang ibu tunggal dengan dua anak kecil, ditambah Hamdan, seorang pelajar dari Indonesia yang tinggal bersamanya. Ibu asuhnya bekerja sebagai pramuniaga di supermarket dengan penghasilan yang tidak mencukupi kebutuhan keluarga.
“Berdasarkan pengalaman saya, bagi pelajar dari keluarga pra-sejahtera, makan siang gratis di sekolah seringkali menjadi makanan terbaik yang bisa didapat. Ada karbohidrat, protein, sayur, buah, dan susu di sana,” katanya.
Hamdan mengatakan bagi keluarga pra-sejahtera, makanan yang ada di rumah seringkali adalah makanan beku murah atau makanan cepat saji yang rendah nutrisi. Makanan tersebut tidak memenuhi nutrisi bagi seorang pelajar yang aktif belajar dan beraktivitas fisik di sekolah.
“Setiap hari saya berangkat ke sekolah dengan perut kosong. Ketika bel jam 11:45 berbunyi, saya bergegas ke kantin untuk makan siang gratis bersama dengan kawan-kawan yang umumnya dari keluarga pra-sejahtera,” jelasnya.
Hamdan menambahkan bahwa program makan siang gratis telah sukses diterapkan di beberapa negara termasuk Finlandia dan Ruwanda, membantu keluarga-keluarga kurang mampu atau pra-sejahtera yang sulit memenuhi kebutuhan keluarga termasuk anak-anaknya.
“Semoga Pak Prabowo berhasil menang di Pemilu 2024, dan program yang sudah terbukti luar biasa ini bisa dijalankan di sini. Sehingga pengalaman saya di Amerika, bisa dirasakan oleh keluarga-keluarga kurang mampu di Indonesia,” tutupnya. (SENOPATI)