Pengabdian Prabowo Subianto di Dunia Politik

by -137 Views
Pengabdian Prabowo Subianto di Dunia Politik

Prabowo memulai karir politiknya di Partai Golkar. Idealisme dan keteguhannya dalam memperjuangkan kebijakan pro-rakyat mendorongnya untuk mendirikan Partai Gerindra pada tahun 2008.

Dengan manifesto perjuangan yang kuat dan program aksi yang jelas, Gerindra cepat menjadi partai politik terbesar kedua di Indonesia. Dukungan dari rakyat juga mengalir untuk Prabowo dan ratusan kepala daerah yang didukungnya.

Pada tahun 2008, Prabowo mendirikan Partai Gerindra dengan visi, misi, dan tujuan yang sejalan dengan visi pribadinya. Karena kejelasan visi, misi, dan tujuan tersebut, Partai Gerindra berhasil mendapatkan kepercayaan rakyat dan menjadi partai terbesar kedua di Indonesia pada tahun 2019.

Gerindra pertama kali mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di Parlemen pada tahun 2009, dengan memperoleh 26 kursi di DPR RI. Sejak saat itu, Gerindra terus memperjuangkan undang-undang yang pro-rakyat, seperti UU Desa yang menjamin alokasi anggaran untuk setiap desa, serta berbagai UU lainnya.

Prabowo menyadari pentingnya peran pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, sehingga Gerindra digunakan sebagai alat politik untuk mendukung kandidat terbaik dalam Pilkada dan memimpin daerah.

Pada tahun 2012, Prabowo memajukan pasangan Joko Widodo dan Basuki T. Purnama untuk Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Kemudian, pada tahun 2013, Bima Arya Sugiarto di Pilkada Kota Bogor dan M. Ridwan Kamil di Pilkada Kota Bandung maju dengan dukungan dari Prabowo.

Pada tahun 2017, Prabowo mencalonkan Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Dalam rentang waktu 2015 hingga 2020, Partai Gerindra dibawah pimpinan Prabowo telah mencalonkan dan memenangkan 16 pasangan Gubernur, serta 336 pasangan Bupati dan/atau Walikota melalui 4 Pilkada serentak yang diselenggarakan pada tahun 2015, 2017, 2018, dan 2020.

Pada tahun 2013, Gerindra menjadi partai pertama yang mendeklarasikan rencana aksi secara terperinci melalui “6 Program Aksi Transformasi Bangsa” yang disusun oleh Prabowo dan ratusan profesor. Program ini memiliki target yang jelas dan terukur.

Prabowo selalu menekankan kepada kader Gerindra mengenai pentingnya aksi nyata yang dapat membantu rakyat. Melalui organisasi Kesehatan Indonesia Raya (KESIRA) yang didirikan pada tahun 2010, Prabowo menyediakan 360 mobil ambulans dan mobil jenazah secara gratis untuk membantu warga yang membutuhkan.

Pada tahun 2014, Prabowo membentuk Koalisi Merah Putih (KMP) yang terdiri dari enam partai politik, yang mengusung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa dalam Pemilihan Presiden tahun 2014. Pasangan ini berhasil memperoleh 62 juta suara dan melahirkan dukungan yang luas dengan slogan “Indonesia Bangkit”.

Prabowo terus mengembangkan gagasan politiknya melalui buku-buku yang ditulisnya, seperti “Kembalikan Indonesia” pada tahun 2004, “Membangun Kembali Indonesia Raya” pada tahun 2014, dan “Paradoks Indonesia” pada tahun 2017.

Pada Pemilihan Presiden 2019, Prabowo maju sebagai calon presiden bersama Sandiaga Salahudin Uno sebagai calon wakil presiden. Pasangan ini mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Ijtima Ulama, dan meraih 68 juta suara.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka kemudian menyerahkan pendaftaran sebagai calon presiden dan wakil presiden ke Gedung KPU untuk Pemilihan Presiden 2024 setelah acara deklarasi yang dihadiri oleh berbagai ketua partai dari Koalisi Indonesia Maju.

Berbagai partai politik, seperti Demokrat, Golkar, PSI, PBB, dan Gelora, memberikan dukungan penuh kepada Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden di masa depan. Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan nomor urut 2 dalam pemilihan presiden 2024.

Source link