Perbedaan Kotak Kosong dalam Pilwalkot Makassar 2018 dan Pilgub Sulsel 2024

by -64 Views
Perbedaan Kotak Kosong dalam Pilwalkot Makassar 2018 dan Pilgub Sulsel 2024

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Pengamat Politik Sulawesi Selatan (Sulsel), Adri Nugraha Pratama juga menyoroti tentang wacana kotak kosong dalam pemilihan Gubernur Sulsel 2024 mendatang.

Jika kotak kosong benar-benar terjadi dalam Pilgub Sulsel 2024, banyak yang memprediksi bahwa nasibnya akan mirip dengan Pilwakot Makassar 2018. Di mana hanya satu Paslon yang bertarung dan akhirnya kalah dengan kotak kosong.

Adri mengatakan jika benar kotak kosong terjadi, maka nasibnya kemungkinan akan berbeda. Menurutnya, kotak kosong dalam Pilwalkot Makassar 2018 tidak murni dari awal.

“Perbandingannya tidak sama, Pilwalkot Makassar 2018 bukan kotak kosong murni, ada dua Paslon, bukan dari awal kotak kosong. Jaringan rivalnya (Munafri Arifuddin) Appi sudah memiliki infrastruktur tim, dan mereka tetap bekerja keras,” katanya.

Jika kotak kosong terjadi dalam Pilgub 2024, Adri menyebut bahwa peluang kandidat yang menghadapi kotak kosong sangat besar. Setidaknya ada tiga faktor yang mempengaruhi hal tersebut.

Pertama, ketersediaan logistik yang memadai, jika kandidat memiliki dukungan logistik yang kuat. Apalagi jika ada investor yang mendukung, artinya modal kandidat sudah mencukupi.

Kedua, infrastruktur tim pemenangan dari kedua figur yang bertarung sangat solid, dengan dukungan dari pihak besar di belakang mereka. Salah satu “king maker” yang mendukung Sudirman-Fatma.

“Calon wakil (Fatmawati Rusdi) partainya menang di Provinsi, mesin partainya baik. Mereka siap bekerja keras bahkan dengan biaya sendiri,” tegasnya.