Pemudik kendaraan roda dua, terutama sepeda motor, di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten mengalami lonjakan drastis menjelang dini hari pada Jumat (28/3). Antrean kendaraan yang awalnya sepi meluas hingga jalan depan pelabuhan, menunjukkan peningkatan arus pemudik yang signifikan. Meskipun demikian, Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, mengungkapkan bahwa arus lalu lintas di pelabuhan tersebut masih relatif lancar, dengan kesiapan dua kapal untuk menangani antrean kendaraan yang terus bertambah. Untuk mengatasi lonjakan pemudik, ASDP juga telah menyiapkan satu kapal cadangan jika diperlukan.
Selain di Pelabuhan Ciwandan, antrean kendaraan pemudik juga terjadi di Gerbang Tol (GT) Merak dengan panjang kendaraan mencapai hingga 2 kilometer. Data terbaru menunjukkan penurunan jumlah kendaraan yang masuk di GT Cikupa, namun peningkatan yang signifikan pada jumlah kendaraan yang keluar di GT Merak. Untuk mengurai antrean, dilakukan optimasi transaksi menggunakan gardu tandem dan penambahan petugas di Gerbang Tol Cikupa dan Merak.
Puncak arus mudik Idul Fitri 2025 diprediksi terjadi pada H-3 atau Jumat, 28 Maret 2025, yang mengakibatkan kepadatan pemudik di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan. Pemudik sepeda motor terlihat mengalami kendala di Dermaga Eksekutif Merak dan tiga tenda antrean di Pelabuhan Ciwandan, yang disiapkan oleh PT ASDP Indonesia Ferry. Data terbaru dari Pelindo II juga mencatat jumlah kendaraan, penumpang, sepeda motor, dan truk yang telah memasuki pelabuhan untuk melakukan penyeberangan ke Lampung. Itulah gambaran situasi pemudik sepeda motor di Pelabuhan Ciwandan dan Gerbang Tol Merak menjelang musim mudik Idul Fitri 2025.
