Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar rangkaian perayaan adat masyarakat Betawi yang dimulai dengan Andilan Potong Kebo pada Sabtu (29/3) di Agro Edukasi Wisata Ragunan. Acara tersebut diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Dinas Pariwisata DKI Jakarta, dan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta bersama Majelis Kaum Betawi.
Andilan Potong Kebo merupakan tradisi unik masyarakat Betawi dalam menyambut Hari Raya Idulfitri. Warga biasanya melakukan patungan untuk membeli kerbau yang kemudian dipelihara selama bulan Ramadan dan disembelih menjelang Lebaran. Hasil sembelihan tersebut dibagikan kepada warga untuk diolah menjadi semur, makanan khas Lebaran masyarakat Betawi.
Menurut Plt. Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Mochammad Miftahullah Tamary, kegiatan Andilan Potong Kebo mencerminkan nilai kolaborasi, koperasi, dan semangat gotong royong yang telah menjadi bagian dari budaya Betawi. Proses pemeliharaan hingga pembagian daging dilakukan secara kolektif, menggambarkan falsafah berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
Seluruh warga Jakarta diundang untuk ikut merayakan perayaan Lebaran Betawi ini dan berpartisipasi dalam acara tersebut. Acara ini juga dianggap penting untuk menjaga warisan budaya Betawi serta nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan. Ketua Dewan Adat Betawi, Fauzi Bowo, menekankan pentingnya menjaga tradisi Andilan Potong Kebo sebagai bagian dari kearifan lokal budaya Betawi.
Ketua pelaksana, Beky Mardani, mengajak masyarakat Jakarta untuk bersama-sama menjaga nilai-nilai luhur Budaya Betawi dengan berpartisipasi dalam acara ini. Hal ini dianggap sebagai upaya untuk menjaga tradisi yang harus terus digaungkan bagi masyarakat Jakarta dari berbagai generasi.