Puan Maharani, Ketua DPR, meminta penegakan hukum yang menyelidiki dengan cermat kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh dokter residen anestesi PPDS FK Unpad Priguna Anugerah Pratama terhadap kerabat pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Puan menekankan pentingnya penyelidikan mendalam terhadap kemungkinan adanya korban lain dan pihak lain yang terlibat dalam kasus ini. Menurut Puan, kasus ini harus diselesaikan sepenuhnya untuk memastikan keadilan bagi para korban.
Puan juga menyatakan bahwa penanganan kasus ini berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap sektor kesehatan dan pendidikan. Beliau menyoroti perlunya evaluasi sistem pengawasan dalam program pendidikan dokter dan spesialis untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Kasus ini melibatkan tindakan pelecehan seksual yang dilaporkan oleh korban pada 18 Maret 2025, yang mengakibatkan tersangka ditetapkan dan ditahan sejak 23 Maret 2025.
Direktur Reserse Kriminal Polda Jawa Barat, Kombes Surawan, menyatakan bahwa terdapat lebih dari satu korban pemerkosaan oleh Priguna dan bahwa dua korban lainnya juga diduga menjadi korban. Meskipun demikian, dua korban tersebut belum dapat dimintai keterangan oleh pihak berwenang. Keterlibatan polisi dalam menangani kasus ini menunjukkan komitmen untuk menegakkan hukum dan memastikan keadilan bagi korban pelecehan seksual.
