Sebanyak 10 ekor anjing dievakuasi dari rumah Yohanes Alexander Stefanus De Fretes di Perumahan Rungkut Harapan Blok i, Surabaya. Evakuasi dilakukan karena dugaan anjing-anjing tersebut memakan sebagian jasad pemiliknya setelah korban meninggal akibat sakit paru. Proses evakuasi dilakukan oleh tim dari Dog Lover Indonesia (DLI) dan BPBD Kota Surabaya pada Minggu dini hari. Anjing-anjing tersebut diamankan di lokasi penampungan milik BPBD di area parkir Hi-Tech Mall, Surabaya.
Seluruh anjing dievakuasi dalam keadaan baik meskipun sebelumnya dikhawatirkan bersikap agresif. Temuan di belakang rumah korban menunjukkan adanya benda mencurigakan seperti tabung elpiji, alat pemanggang, dan jerigen bahan bakar. Tim evakuasi DLI menduga bahwa anjing-anjing tersebut diternak secara ilegal untuk dikonsumsi.
Dugaan bahwa anjing-anjing tersebut memangsa majikannya masih dalam penyelidikan. Sebagai pemelihara anjing, Siane dari DLI menjelaskan bahwa anjing umumnya tidak akan menyerang majikannya. Namun, ditemukan bahwa korban Alexander Stevanus de Fretes tewas mengenaskan di rumahnya dengan beberapa anjing peliharaannya di sekitarnya. Penyebab pasti kematian korban masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.