Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa pihaknya tidak memberikan pemutihan pajak kendaraan bermotor dan akan mengejar penunggak pajak karena sudah menikmati fasilitas tanpa membayar pajak. Pramono menyatakan ini saat menghadiri acara Halal Bihalal PWNU DKI Jakarta. Menurutnya, pemerintah bertugas memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan seperti pemutihan ijazah, bukan pemutihan pajak kendaraan. Penunggak pajak kendaraan bermotor kebanyakan adalah pemilik mobil yang memiliki kendaraan kedua dan ketiga, sehingga tidak patut mendapatkan bantuan. Oleh karena itu, Pramono akan mengejar orang yang tidak membayar pajak kendaraan, karena sudah menikmati fasilitas yang diberikan pemerintah. Ia juga menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan fokus kepada rakyat miskin, dengan membereskan permasalahan seperti pemutihan ijazah, penghapusan Pajak Bumi dan Bangunan bagi rumah tanpa NJOP di bawah Rp2 miliar, dan apartemen di bawah Rp650 juta. Pramono mengutamakan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama mereka yang berada di bawah garis kemiskinan karena jarak sosial antara kaya dan miskin di Jakarta sangat besar.
Pram Wanti-wanti: Kejar Pemilik Mobil Nunggak Pajak
