Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, berharap bahwa Wakil Kepolisian RI (Wakapolri) yang baru dapat menerjemahkan visi-misi dan program Presiden RI Prabowo Subianto dengan baik. Posisi Wakapolri saat ini kosong setelah pensiunnya Komjen Pol Ahmad Dofiri pada Senin, 30 Juni 2025. Rudianto menyampaikan harapannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, bahwa sosok Wakapolri baru dapat membuat Polri lebih dekat dan hadir di tengah masyarakat.
Di sisi lain, Lallo meyakini bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan memilih sosok Wakapolri yang sejalan dengan visi-misi Presiden. Dia berpendapat bahwa Kapolri biasanya akan memilih figur senior, mirip dengan Komjen Dofiri, tetapi tetap mempertimbangkan kesesuaian dengan visi Presiden.
Jabatan Wakapolri saat ini masih kosong setelah penyerahan jabatan dari Komjen Ahmad Dofiri kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Proses pemilihan pengganti Dofiri masih berlangsung, dan keputusan akhir ada di tangan Kapolri. Sandi Nugroho dari Divisi Hubungan Masyarakat Polri menyatakan bahwa penggantinya belum diisi dan keputusan rencananya akan diumumkan nanti pada siang harinya.
Dengan posisi Wakapolri yang kosong, diharapkan adanya keputusan tepat dalam menentukan sosok yang dapat menerjemahkan visi Presiden serta menjaga kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat. Bersama dengan Kapolri, diharapkan bahwa Polri akan tetap efektif dalam menjalankan tugasnya untuk kepentingan negara dan masyarakat Indonesia.
