Tantangan Bahan Bakar Terbarukan di MotoGP dan WSBK

by -18 Views

Musim MotoGP 2025 tinggal beberapa pekan lagi sebelum bergulir. Peraturan penghematan biaya telah membatasi pengembangan motor bagi sebagian besar produsen, tetapi para pemasok bahan bakar memiliki kesempatan untuk mencari performa lebih tinggi di era bahan bakar terbarukan kedua. TotalEnergy, yang berbasis di Prancis, adalah salah satu perusahaan bahan bakar yang terlibat dalam pergeseran global menuju teknologi ramah lingkungan. Mandat baru mengharuskan motor MotoGP menggunakan 40 persen bahan bakar non-fosil, mulai sejak balapan pertama musim lalu. Peraturan tersebut juga berlaku untuk kategori lainnya seperti Moto2 dan Moto3, sebagai bagian dari rencana yang lebih besar untuk menggunakan 100 persen bahan bakar non-fosil mulai musim 2027. Namun, perubahan ini bukanlah tugas yang mudah bagi para pemasok yang terlibat, terutama karena MotoGP dan WorldSBK adalah kategori bahan bakar terbuka yang harus tetap kompetitif sambil mematuhi regulasi. Thomas Fritsch, Manajer Teknis TotalEnergies Motorsport, menjelaskan bahwa persiapan untuk peralihan ke bahan bakar terbarukan merupakan tantangan besar yang dimulai tiga tahun sebelumnya. Selain itu, keandalan mesin dan tingkat performa yang tinggi juga menjadi fokus dalam pengembangan bahan bakar ini.

Fritsch melihat kembali tahun pertama implementasi 40 persen bahan bakar terbarukan di MotoGP dan WorldSBK sebagai tantangan, namun merasa puas dengan hasilnya. Kerja sama dengan tim dan umpan balik dari para pengendara menjadi kunci dalam menghadapi tantangan tersebut. Pengembangan bahan bakar tidak berhenti di sini, mengingat perubahan lebih besar yang akan terjadi di tahun 2027. TotalEnergies terus berupaya untuk meningkatkan bahan bakarnya guna membawa evolusi positif secepat mungkin. Meskipun banyak detail teknis tidak bisa diungkapkan karena kerahasiaan, Fritsch memastikan bahwa teknologi ini sangat canggih dan relevan untuk balap motor kategori teratas.

Pemasok bahan bakar masih memiliki ruang untuk meningkatkan kinerja dan keberlanjutan melalui pengembangan bahan bakar balap. TotalEnergies berperan sebagai laboratorium balap untuk menguji dan membuktikan konsep-konsep bahan bakar, mencari kesesuaian antara lintasan balap dan jalan raya. Meskipun tantangan teknis antara sepeda motor dan mobil berbeda, TotalEnergies yakin bahwa terobosan teknologi di lintasan balap akan memperkaya pengalaman pengendara sehari-hari. Fritsch menegaskan pentingnya pengembangan bahan bakar yang relevan dengan teknologi jalan raya, yang juga menjadi fokus TotalEnergies dalam menghadapi tantangan di MotoGP dan WorldSBK.

Source link