Steiner Sesali Sainz Gabung Williams: Keputusan yang Tidak Menguntungkan

by -51 Views

Pada awal tahun lalu, Ferrari membuat keputusan kontroversial dengan merekrut Lewis Hamilton, yang pada akhirnya membuat Carlos Sainz merasa tersingkir. Hal ini mendorong pembalap asal Spanyol tersebut untuk mempertimbangkan opsi lain untuk musim Formula 1 2025. Red Bull dan Mercedes sebelumnya menjadi pilihan, namun fokusnya berpindah ke Williams, Alpine, dan Sauber (Audi mulai 2026). Setelah pertimbangan matang, Carlos Sainz akhirnya memilih untuk bergabung dengan Williams.

Meskipun Williams menempati peringkat kelima dalam paruh pertama musim Formula 1 2025, secara emosional Carlos Sainz belum merasa nyaman dengan tim tersebut. Kinerjanya belum mampu menyamai rekan setimnya, Alex Albon. Dalam wawancara dengan siniar The Red Flags, Guenther Steiner menyatakan bahwa Sainz mungkin menyesali keputusannya untuk memilih Williams daripada Sauber, yang sedang menuju langkah besar sebagai tim pabrikan Audi pada 2026.

Perasaan penyesalan tersebut bukan hanya karena performa, tetapi juga karena hubungan Carlos Sainz dengan Mattia Binotto di Ferrari. Sauber yang menawarkan proyek menarik dan ambisius untuk masa depan membuat Steiner yakin bahwa Sainz merasa tidak mendapat pengalaman yang memuaskan di Williams. Meskipun demikian, Steiner tetap yakin bahwa Sainz adalah pembalap berkualitas dan mengharapkan pembalap Spanyol itu mampu membalikkan keadaan dengan kerja keras dan keputusan yang tepat di Formula 1.

Meskipun ada sedikit kekecewaan dengan hasil yang belum maksimal, Steiner mendukung Sainz untuk terus berjuang. Meskipun mungkin terbersit keinginan untuk bergabung dengan Audi, Steiner menegaskan bahwa keputusan tersebut sudah diambil dan harus dijalani. Carlos Sainz harus fokus untuk meraih potensi terbaiknya di Williams dan berkembang sebagai pembalap Formula 1 yang kompeten.

Source link