Mengatasi Keresahan Pedagang Pasar Barito yang Direlokasi

by -34 Views

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan akan mulai mengeksekusi pemindahan pedagang Lokasi Sementara (Loksem) Pasar Barito, Kebayoran Baru, hari ini. Meskipun relokasi ini merupakan bagian dari proyek pembangunan Taman ASEAN, para pedagang masih merasa resah dan gelisah karena akan dipindahkan ke lokasi baru di Lenteng Agung yang berjarak sekitar 14 kilometer dari Pasar Barito. Pemkot Jaksel menargetkan Loksem Barito kosong pada hari ini dengan memastikan para pedagang mendapat perhatian hingga proses relokasi selesai.

Camat Kebayoran Baru juga turut membantu dalam proses pemindahan, dimana beberapa pedagang telah memilih untuk pindah ke pasar tujuan secara mandiri. Namun, sejumlah pedagang menyatakan kekhawatiran mereka terkait kesiapan lokasi baru dan berharap waktu tambahan untuk persiapan. Meskipun ada rencana skema relokasi empat bulan awal tanpa pungutan, banyak pedagang masih merasa khawatir dengan situasi yang belum sepenuhnya siap.

Dalam konteks ini, Ketua Umum Perkumpulan Pedagang Kaki Lima, Loksem, dan Lokbin (PPKL) DKI Jakarta, Tri Harijanto, menyebut bahwa para pedagang tidak menolak relokasi ke Lenteng Agung, tetapi menilai bahwa waktu yang tersedia terlalu singkat. Tri mencatat kekhawatiran pedagang sudah dilaporkan ke DPRD DKI, dan ia takut dengan potensi kericuhan jika pemindahan dipaksakan. Proses pemindahan pedagang juga melibatkan berbagai elemen, termasuk Satpol PP Jakarta Selatan dan Dinas PPKUKM DKI Jakarta.

Pasar Barito, yang terakhir direnovasi dan dibuka kembali pada Oktober 2023, terdiri dari sejumlah kios hewan, buah, dan kuliner. Sementara itu, proyek Taman ASEAN yang menggabungkan Taman Leuser, Ayodya, dan Langsat ditargetkan selesai dan diresmikan pada Desember 2025. Semua pihak berharap proses relokasi ini dilakukan secara matang dan terkoordinasi agar para pedagang dapat beradaptasi dengan baik di lokasi baru.

Source link