Regulasi Formula 1 mengalami perubahan untuk tahun 2026, menantang tim, pemasok mesin, dan pembalap. Charles Leclerc dan Alexander Albon merasakan perubahan tersebut dalam percobaan di simulator. Pembalap harus lebih mengatur, yang dapat menimbulkan beban kerja tambahan. Williams membentuk kelompok kerja khusus untuk membantu pembalap beradaptasi dengan gaya mengemudi yang baru. Namun, aturan final masih belum ditetapkan dan FIA sedang menyesuaikan seberapa banyak yang akan diotomatisasi.
Perubahan di Formula 1 tidak hanya melibatkan mengemudi, tetapi juga mengatur energi, aerodinamika aktif, Manual Override Mode, dan variabel lainnya. Tujuan FIA adalah menemukan keseimbangan antara memainkan parameter yang ada dan memberikan kebebasan pada para pembalap. Pembalap yang cerdas dapat memanfaatkan peraturan baru, namun FIA berharap agar hal tersebut tidak mengganggu inti balapan.
Di tengah kompleksitas aturan baru, FIA yakin bahwa para pembalap terbaik di dunia bisa mengatasi tantangan tersebut. Perbedaan dalam kapasitas mental pembalap telah menjadi faktor penentu dalam balapan. Meskipun tugas para pembalap mungkin menjadi lebih berat di masa depan, mereka dipercaya dapat mengatasinya dengan kecerdasan dan keterampilan yang dimiliki. Melintasi tikungan dengan cepat, mengerem di tempat yang tepat, dan mengendarai mobil dengan presisi tetap menjadi kunci utama dalam Formula 1.