Anggota DPR RI Komisi IX Nafa Urbach menuai kritik keras setelah mengomentari tunjangan perumahan anggota Dewan sebesar Rp50 juta dan mengeluhkan kemacetan. Kini, politikus NasDem tersebut mengumbar janji terkait gaji dan tunjangan sebagai anggota DPR.
Nafa menyatakan bahwa ia menyadari kekhawatiran masyarakat terkait tunjangan jabatan anggota DPR RI yang membuat resah masyarakat. Sebagai wujud komitmen kepada rakyat, Nafa memutuskan untuk mengalokasikan gaji dan tunjangannya kepada masyarakat di daerah pemilihannya, terutama kepada para guru yang telah berjuang mendidik generasi penerus bangsa. Janji ini ia sampaikan melalui Instagram Story pribadinya.
“Saya percaya langkah kecil ini adalah wujud nyata bahwa kepentingan rakyat harus di atas segalanya,” tambahnya. Nafa juga berjanji bahwa seluruh gaji dan tunjangannya akan disalurkan kepada masyarakat di daerah pemilihannya hingga tahun 2029. Ia memprioritaskan bantuan untuk para guru karena dianggap sebagai pahlawan pendidikan yang berjasa.
Nafa juga membuka peluang bagi masyarakat untuk memberikan masukan terkait niat baiknya tersebut, apakah hanya guru yang akan dibantu atau ada kelompok lain yang perlu bantuan. Semua proses ini akan dilakukan secara terbuka dan transparan sesuai janjinya.
Meskipun menerima kritik dan pertanyaan terkait kinerjanya, Nafa tetap teguh dengan keputusannya. Meskipun banyak yang ingin gaji dan tunjangan DPR diturunkan, ia memilih untuk langsung bertindak dengan mengalokasikan seluruh gajinya kepada masyarakat di daerah pemilihannya sampai tahun 2029. Tindakan Nafa ini merupakan langkah konkret yang ia ambil sebagai bentuk komitmen dan pengabdian kepada rakyat Indonesia.