Kondisi kelangkaan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell Indonesia semakin terasa, membuat perusahaan tersebut terpaksa melakukan penyesuaian kegiatan operasional dan merumahkan sejumlah karyawan. President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian, menjelaskan bahwa kebijakan tersebut diambil karena ketersediaan produk bensin yang kurang lengkap di SPBU Shell. Penyesuaian operasional meliputi jam kerja, jumlah hari operasional, dan juga kebijakan merumahkan sebagian karyawan. Meskipun kelangkaan bensin terjadi, SPBU Shell tetap melayani masyarakat dengan produk seperti Shell V-Power Diesel, Shell Recharge, bengkel, Shell Select, dan pelumas Shell. Namun, beberapa produk bensin unggulan seperti Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ untuk sementara tidak tersedia. Penyebab kelangkaan ini dikarenakan pengelola SPBU swasta tidak mendapatkan kuota impor tambahan, sehingga Menteri ESDM memberikan solusi sementara agar pengelola SPBU swasta dapat membeli pasokan dari Pertamina. Shell Indonesia berkomitmen untuk mencari solusi agar pasokan BBM kembali normal dan terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait.
BBM Langka, SPBU Shell Batasi Operasional dan Rumahkan Karyawan
