Yuki Tsunoda menghadapi perjuangan sejak dipromosikan ke Red Bull Racing, hanya meraih sembilan poin sejak naik kelas. Helmut Marko menyebut Grand Prix Meksiko sebagai titik acuan, membuat tiga balapan berikutnya sangat penting untuknya. Isack Hadjar pun berada di posisi terdepan untuk promosi ke tim senior F1 2026, sementara Tsunoda tak menutup kemungkinan kembali ke Racing Bulls.
Kesulitan utama yang dialami Tsunoda adalah kecepatan balapan. Meskipun berhasil mencapai Q3 di Monza, performa Tsunoda jauh lebih rendah dalam jarak balapan penuh. Perbedaan kecepatan balapan Tsunoda dengan rekan setimnya, Sergio Perez, menjadi perhatian utama tim Red Bull.
Pada balapan jarak pendek, Tsunoda menunjukkan performa yang baik, tetapi saat jarak balapan penuh, ia mengalami kesulitan besar. Pengaturan ban menjadi masalah utama yang memengaruhi performa mobilnya. Tsunoda berusaha mengatasi masalah tersebut dengan menyesuaikan keseimbangan mobil, meski hal ini tidak ideal.
Tsunoda bersama timnya terus bekerja keras untuk meningkatkan performa jangka panjangnya. Meskipun ada beberapa masalah yang sulit dijelaskan, Tsunoda tetap berusaha mencari solusi agar performanya semakin baik di masa mendatang. Demikianlah perjuangan pembalap muda ini dalam menghadapi tantangan di Red Bull Racing.
