Ketua DPP PDIP Said Abdullah menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada indikasi bahwa partainya akan bergabung dengan kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Pernyataan tersebut disampaikan sebagai respons terhadap pidato Prabowo dalam acara Peluncuran Kelembagaan 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah. Prabowo menyebut PDIP dan Partai Gerindra sebagai adik kakak.
Meskipun Said mengakui bahwa tidak ada kewenangan untuk menyatakan sikap partainya, namun dari pidato Presiden maupun dinamika internal partai, tidak ada petunjuk bahwa PDIP akan masuk ke dalam kabinet. Said menilai hubungan antara PDIP dan Gerindra, yang dipimpin oleh Prabowo, lebih dari sekadar sahabat. Namun, ia menegaskan bahwa pernyataan Presiden tidak boleh disalahartikan sebagai tanda bahwa PDIP akan bergabung dalam kabinet, karena hubungan dalam politik bukan semata-mata hubungan transaksional.
Menurut Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini, pengertian yang terlalu dangkal terhadap pernyataan Presiden bisa menyebabkan kesimpulan yang keliru. Said menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi siapapun untuk memberikan tafsir yang berbeda terhadap pernyataan presiden. Kesimpulannya adalah penting untuk memahami bahwa hubungan politik tidak selalu bersifat transaksional, sehingga harus disikapi dengan bijak.
